Impian yang Konyol

by - Juni 29, 2021

Impian yang Konyol just awl

Beberapa hari yang lalu, gue having convo dengan teman gue di WhatsApp. Awalnya ngobrolin perihal komik Solo Leveling, yang isinya bercerita tentang manusia biasa yang berubah menjadi pemburu monster akibat portal waktu yang muncul tiba-tiba dan menghubungkan dunia nyata dengan dunia sihir dan monsters. Salah satu pemburu (tokoh utama) dikategorikan sebagai yang terlemah dan masuk ke dalam portal yang juga dianggap berisi monster-monster paling lemah. Namun tanpa disadari, portal itu ternyata adalah yang paling mematikan. Tokoh utama ini berperang melawan monster hingga hanya dia satu-satunya pemburu yang tersisa, dan membuat kekuatannya naik level menjadi yang paling hebat—dan berakhir menjadi pemburu paling mematikan di dunia.

Kemudian, singkat cerita teman gue bertanya, "seandainya diberi kekuatan kayak gitu, kekuatan apa yang ingin kamu miliki?"

Dengan polosnya gue menjawab, "aku pingin bisa keliling dunia dalam waktu sepersekian detik dan nggak kelihatan siapapun alias invisible. Aku pingin datengin rumah artis ternama satu persatu dan lihat kesehariannya kayak gimana."

Then he burst out laughing. Kira-kira lengkapnya begini kutipan convo kami:

He said, "what a simple dream to wish for🤣".

"Well, i thought it isn't as simple as that😅."

"If you have that kind of power, other people may have imagined going to places no one else could. While your dream is so simple, omg😆."

"I think it would be funny if i could sneak into a famous artist's house, then see how they really are, playing there, swimming and take a nap at their big mansion all day."

Kok kedengarannya menyeramkan, ya? Hahaha. But no no, gue nggak bermaksud ingin jadi stalker paparazzi yang menguntit mereka demi mendapatkan keuntungan. I don't wanna take anything for granted. Gue hanya penasaran gimana personality mereka in real life, seperti apa isi rumah mereka, dan ingin main-main disana. Sesederhana itu😅.

"Yeah, but if people have such powers, usually they already have a desire related to the world, whether they want to rule the world, change the world, etc."

Jujur, gue nggak ada sama sekali pikiran kesana. Menurut gue, apa yang terjadi di dunia ini, dari skala kecil sampai besar semua memang sudah garis ceritanya seperti itu. Gue nggak mau mengubah dunia, karena gue nggak punya kekuatan seperti itu, dan gue bukan orang jahat yang selalu bersembunyi di balik nama besar dan kepentingan banyak orang. Lebih sederhananya lagi, gue nggak mau berurusan dengan "manusia-manusia" ini. Bahkan mungkin, kalau gue nggak mengenal Tuhan, tindakan terjauh yang ingin gue lakukan adalah menghilangkan setengah populasi di bumi ini, seperti Thanos. Bumi ini udah terlalu runyam dan sesak karena ulah manusia. *Sorry friends, i agree with Thanos in this case. Dan seperti halnya kemunculan Covid-19 yang dianggap sebagai salah satu cara elite global untuk memusnahkan beberapa populasi, menurut penikmat teori konspirasi. Yikes!

Tapi gue bukan titan, bukan pula makhluk planet lain, gue manusia yang sangat kecil jika dilihat dari ketinggian, gue juga masih punya pedoman hidup. So the only thing i can do is to find my own happiness.

Selama ini gue nggak sadar bahwa mimpi gue yang absurd dan konyol ini ternyata datang dari hal-hal yang kecil dan sepele. Gue suka ngikutin berita artis-artis internasional favorit gue, gue suka nonton film, TV series/drakor, variety-reality show, gue juga suka dengerin musik genre apapun yang enak di telinga gue. Pokoknya, gue adalah salah satu produk era millenials yang pertumbuhannya nggak lepas dari dunia entertainment—kebanyakan nonton TV waktu kecil. Diam-diam gue suka curious dengan background mereka dan kehidupannya di balik layar. Seandainya gue bisa bertemu dengan mereka secara langsung, mungkin pertanyaan ini yang akan muncul di kepala gue: what did you do for living and how did you overcome all of it to get to where you are today? Sebab gue selalu senang belajar dari orang-orang hebat—nggak mesti yang terkenal, terlebih dari mereka yang datang dari keluarga underprivileged. Memberi gue motivasi dan semangat, bahwa paling tidak, masih banyak orang yang berjaya dan nggak sekadar menjual angan-angan, bahkan menyodorkan kemungkinan-kemungkinan terburuk karena mereka sendiri mengalami ada di posisi itu.

Kembali soal mimpi, mungkin karena itu ada satu impian—yang sudah jelas mustahilnya—yang tersimpan di memori gue sejak kecil. Ingin jalan-jalan pakai mesin waktu, invisible, dan menyelinap masuk ke rumah selebriti atau orang-orang penting di dunia😆. Kayaknya nih, hati kecil gue pingin banget bisa ngerasain langsung suasana kota di negara-negara lain sebagai lokal, makanya tinggal di rumah orang instead of stay at airbnb😂.

Tapi, apakah ini artinya gue nggak punya mimpi? Of course, i have. Hanya saja lebih realistis, dan mungkin.. lebih possible untuk gue raih (Aamiin). Namanya juga impian yang konyol, hehe.

Akhir kata, kita nggak bisa mengelak bahwa kebahagiaan selalu datang dari hal-hal yang memang sederhana. Dan gue menyadari,  sedewasa atau setua apapun usia kita beranjak, sometimes kita masih punya sisi anak-anak di dalam diri. Sisi inilah yang somehow bisa membuat gue stay happy dan nggak takut untuk bermimpi, sedikit melupakan tentang realitas yang selama ini menghambat diri sendiri.

o-o

Gue jadi pingin tau deh, apakah teman-teman juga punya mimpi yang kelewat nggak masuk akal buat diwujudkan? or is it just me?🤣 Yok, cerita-cerita!!

You May Also Like

23 komentar

  1. Impian Kak Awl lucu dan ngegemesin, deh 😂. Tapi sebenarnya aku pun pernah kepo dengan hal yang sama. Kadang aku kalau lihat tokoh berpengaruh di media masa, dalam hatiku tuh suka bertanya-tanya: gimana cara mereka dulunya memulai langkah supaya mereka bisa seberpengaruh itu di masa kini? Apa yang mereka lakukan biasanya ketika sendiri atau bersama keluarganya pas gak lagi kesorot kamera? Atau paling gak tuh gini, mereka yang sekece itu pesonanya kalau tidur ngorok atau nggak? 🤣

    Intinya aku sadar kalau mereka cuman human being, kayak kita-kita pada umumnya. Sehebat apapun mereka, tetap aja mereka manusia bukan dewa. Dan terkadang aku ingin tau sisi 'manusia' mereka, bukan sisi yang 'wow' yang digembor-gemborkan media gitu. 🙈

    Ngomong-ngomong, baca tulisannya Kak Awl ini aku jadi ingat salah satu bukunya Puty Puar yang barusan aku baca 🤭. Di sana menjelaskan kalau maraknya sosial media di tengah-tengah masyarakat kadang malah membuat banyak orang jadi susah bersyukur.

    Mau gimana lagi, yang sering dilihat ya potret influencer yang pakai baju-baju bagus hasil desainer ternama, orang-orang yang keliling dunia, tetangga yang sering update gambar gadget terbarunya 🥺.. Jadi standar bahagia banyak orang jadi ikut-ikutan tinggi. Seolah-olah kalau gak merasakan hal fantastis yang biasa dilihat di media sosialnya itu mereka jadi gak merasa bahagia. Padahal bahagia gak selalu didapat dari hal besar. Hal-hal kecil dan sederhana yang kita dapatkan sehari-hari pun bisa bikin bahagia. Tinggal gimana kita menyadarinya, menikmatinya, dan mensyukurinya aja. 😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hihi jadi maluu, kalau orangnya gemesin gak kak Roem?? wkwkwkwk apa banget sih Awl so cringe🤣 Exactly, kak Roem! Sisi "manusia" itu yang ingin aku tau dari mereka. Makanya rather than asking about their issues, aku lebih tertarik dengan kisah perjalanan mereka. Karena pasti nggak semua tokoh-tokoh ini hidup dengan ketenangan dan harta yg berlimpah, walaupun mereka sudah terkenal. Sama dengan kisah Britney Spears yg terkekang conservatorship selama 13 tahun, karena ayah dan managementnya ngendaliin semua aspek dalam hidupnya—uang jajan dijatah padahal dia yg dapetin itu semua uangnya, sampai-sampai nggak bisa nikah dan punya anak karena dipakein alat kontrasepsi IUD di tubuhnya. Kasihan sekaligus ngeri, melihat masih ada selebriti yg diperlakukan seperti itu di zaman sekarang😢

      Bener jugaa ya kak, tulisannya Puty Puar itu kayaknya harus dibaca sama semua pengguna media sosial, deh😅 Sebab aku juga kadangkala merasakan efek ini, jadi insecure lah, merasa tertinggal lah, merasa nggak seberuntung orang lain lah, padahal tanpa terpapar media sosial pun hidup kita sejak dulu memang beda-beda kan kak nasibnya:') Alhasil aku nggak fokus dengan keadaan aku dan apa yg aku punya sekarang, hiks. Makanya kalau sedang dalam situasi down seperti itu, aku lebih baik nostalgia sama sahabat atau mas racap, mengingat-ingat momen dimana kita merasa bahagia hanya dengan duduk bersandar sambil melihat langit yg cerah di jendela luar, diiringin musik calming atau lofi, atau sesederhana beli dimsum murah tapi isinya banyak dan enak. Kebayang kalau setiap hari itu kita jalani dengan lebih rileks, pasti akan lebih sering kita bersyukur dan fokus dengan kehidupan sendiri😍🤧

      Hapus
  2. Wait.. Awl, kenapa wish kita sama kalau punya super power? 🤣 Aku juga ingin bisa travelling around the world and being invisible. Aku juga pengin bisa lihat seluk beluk kehidupan para artis gitu, jadi nggak cuma tahu luarnya aja tapi personality di dalamnya juga wkwk
    Dulu pengin punya kekuatan membaca pikiran juga, tapi setelah dipikir-pikir, bisa pusing sendiri kalau kayak gini 🤣

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahaha lucuuu, kenapa bisa sama persis kak Li🤣 Kayaknya selain produk millenium, kita juga produk apapun yg bergenre fantasi (atau mungkin produknya doraemon? wkwkw)😆.

      Nah iyaa tuh, aku juga dulu sempet mikir ingin bisa baca pikiran orang, tapi aku nggak mau sakit hati kalau ternyata mereka mendem perasaan yg nggak baik buat aku. Jadi mending diilangin aja dah wish yg satu ini, yg ada bisa-bisa kena vertigo ya kak😂

      Hapus
  3. Hahahah aku juga sempet kepikiran begitu kalo ditanya super power 🤣
    Seru aja yakan jalan-jalan tanpa repot ngurus ini itu daaan yg terpenting kalo ada yg ketinggalan gampang ambilnya. Pake pintu kemana saja ala Doraemon maybe haha
    Tapi aku pengen keliatan sih. Biar bisa ngobrol sama orang lokaaal hehe kalo invisible kesian nanti genre nya jadi horror 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha kirain aku jadinya malah genre comedy mbak, kayak film animasi Invisible Man ituuu wkwk *eh bener nggak ya judulnya iut?:D
      Tapi kalau pintu doraemon bingung bawanya mbaak, apa kita harus curi sekalian kantong doraemonnya biar bisa masuk ya? (makin halu ini mah HAHAHAHA)

      Hapus
  4. Aku selalu pingin punya kekuatan teleportasi atau kekuatan invisible dan tujuannya sama kayak kamu: keliling dunia😂 enak banget ngebayangin punya dua kekuatan itu, keliling dunia tanpa paspor! Paspor garuda kan terbatas ya pilihan bebas visanya, jadi kalau bisa teleportasi ke negara yang ingin dikunjungi, bisa langsung satset waswus nyampe😂 kalau invisible kita bisa tinggal di mana pun dan kapan pun tanpa perlu ribet urusan imigrasi😂😂😂 ngayal aja terooos😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Asliiikkk kak Endah, nggak enak banget kan tinggal di negara berkembang, jadi kurang bebas gitu kalau mau travellingan ke LN. Walaupun masalah utamanya sih bisa aja karena kurang duid jugak, hahaha. Kalau pake time machine kan nggak perlu biaya ini itu, invisible pulak. Mau tinggal dimanapun bebwaaaass, hahaha hidup ngayal! xD

      Hapus
  5. Aku juga sering ngayal kayak gitu kok, Awl. Kadang mupeng sama invisible coat-nya Harry. Penasaran sama kehidupan sehari-hari aktor dan aktris Jepang. Hahaha.

    Sama satu lagi, kalau bisa invisible, aku juga pengen 'main' ke tempat petinggi2 dan pembuat kebijakan. Pengen tau sebenarnya mereka itu kayak apa. Apa iya se-nggak mau tau itu sama rakyat. Sekalian ngumpulin bukti2 kalau ada yang ga bener. Walaupun paling banter sih cuma dipaparin di sosmed aja. Mau diaduin ke mana, coba? yang megang hukum orang2 mereka juga. Ya kali mereka mau menghukum sesama mereka. *tetiba jadi bahasan berat :))*

    BalasHapus
    Balasan
    1. Duh mbak Ichaa, suka berapi-api nih bawaannya kalau nyerempet politik, wkwkwk. Kalau bisa "main" ke tempat petinggi2 ini dan nemuin banyak bukti yang seharusnya publik tau, kayaknya aku auto kuliah lagi ambil jurusan hukum. Biar bisa bawa kasus-kasus ini sesuai ke ranahnya, terus jadi jaksa, hakim, atau pengacara keren kayak di drakor2 atau dorama gitu. Hahahah, ujung2nya ngayal lagi deh. Maklum, kali ini episodenya spesial ngehalu jadi ngayal sebebas-bebasnya xD

      Btw, invisible coat-nya Harry emang bikin mupeng sih, mbaak. Dari dulu udah selalu menanamkan ke diri sendiri, kalau bisa punya satu di antara 3 relikui kematian, pasti jawabannya jatuh ke invisible coat:')

      Hapus
  6. Soal impian konyol, impiannya baru aja di pos di IG. Enggak cuma konyol, impian itu juga berat and terlalu berat kalo dipikirin.
    Alasannya simple, seperti Thanos juga, ingin menciptakan kedamaian. Tapi cara saya gak akan melenyapkan setengah populasi.

    Btw, asyik ya ngobrolnya, pake inggris. Seru kayaknya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Btw postingannya yang mana nih, mas? Maafkan kurang update, haha, sepertinya terlewat atau nggak muncul di timeline saya. Jadi penasaran:)

      Oh iyaa, itu sebenernya lagi pake bahasa indo ajaa kayak biasa mas Nandar, tapi karena terlalu panjang kalau saya masukan kesini, jadi pake bahasa inggris aja biar lebih simple. Soalnya kadang banyak kalimat yang ketika disampaikan dalam bahasa Indonesia terkesan berbelit-belit, tapi sederhana kalau diterjemahkan ke bahasa asing, hehe.

      Hapus
  7. huwaaa samaan Awl, sempet juga berpikir bisa "ngilang" nggak nampak gitu dihadapan orang-orang, kalau misal ada yang julid ama aku, jadi aku bisa tau rencana apa yang mereka buat untuk aku, nethink sih jadinya kalau ini
    meskipun aku udah berumur begini, yaelahh berasa tua aku ya, tapi emang iya hahaha. tetep aja kadang muncul sifat kekanakan, impian konyolnya aja pengen punya pintu kemana saja nya doraemon. dibilang mungkin pasti nggak akan mungkin, hebat banget kalau ada di zaman sekarang

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahaha, kalau bisa curi dengar gitu, sekalian punya kekuatan sihir juga nggak mbak? Biar bisa langsung bales nih kalau ada obrolan2 yang julid tentang kita, wkwkw. Hal ini membuktikan bahwa "impian" tuh sebenernya nggak terbatas oleh waktu dan usia ya mbak. *bisa jadi quote motivasi nih:D

      Kalau pintu kemana saja-nya doraemon ada, bisa-bisa udah gempar duluan dunia iniih mbak Inun, wkwkwk. Mungkin udah chaos juga kali yaa banyak yang ngincer. Bukannya dapet, kita malah cuma gigit jari:')

      Hapus
  8. Aku pengin punya speed kayak Quiksilver-nya X-Men gitu 😂 Karena aku kebiasaan orangnya lambat jadi kayaknya bisa cepat itu menyenangkan, bisa nyelesaiin banyak hal dalam waktu singkat 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Quicksilver-nya XMen tuh mirip-mirip kayak The Flash kah kak Eya? Bisa lari cepat wuusshhhh? Seru juga sih ngebayangin punya kekuatan kayak gini, hahaha. Apa-apa bisa cepet. Makan cepet, beres-beres rumah cepet, mandi cepet, masak cepet, dan yang paling enak kalau ngerjain kerjaan tiap harinya bisa cepet beres, tinggal uncang-uncang kaki anti lembur haha xD

      Hapus
  9. Kadang manusia kelewat berkhayal untungnya cuma mimpi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe iya, imajinasi manusia seringnya kelewat batas

      Hapus
  10. Oh tentu saja ada punya dong, mimpi ajaib bin absurd!
    Tapi kalau aku ceritain, please ngakak yang keras yaaa.. XD
    Mimpiku itu jadi manusia titisan kek avatar, dan punya tugas sebagai perwakilan the one. Nggak ada orang yang kenal aku, kecuali orang-orang penting kek ratu elizabeth, presiden amrik, dsb. Karena cuman orang-orang ini yang berani nukar sesuatu dengan harga yang setimpal, kayak konsep alchemy gitu. Gimana ngelantur banget nggak tuh? Wkakaka...

    Btw, couldn't agree more, aku juga team thanos! Sorry avengers, aku mah realistis aja dengan dunia yang tidak ideal ini. Jadi selama nonton End Game, aku mah gemesnya sama avengers bukan sama thanos :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahahahaha, belum apa-apa udah kepengen ngakak nih mbak Pipiiit, tanggung jawaaab xD Sampe ke titik dimana kalau aku ngadain giveaway, komen mbak Pipit kayaknya bakal aku pilih deh wakakakak. Aku ngebayangin bisa ketemu orang-orang penting kek gini aja udah bergidig, gimana jadi titisan avatar dan perwakilan the one:D Bener-benar dah mbak, wkwkw.

      Ya khaaan, apalagi pas scene Thanos berkebun setelah "ngejalanin" misinya itu, hadeuh kayak bapak-bapak pensiunan Indo banget ya mbak, haha nyebelin tapi gemeeshh.

      Hapus
  11. Aku sendiri pengen tinggal di negerinya Harry Potter Awl.. hahaha 🤣🤣. Random banget ya.
    Oh atau punya kekuatan Wanda Scarlet Witch juga boleh tuh. Jadi bisa terbang kemana2, punya kekuatan telekinesis, bisa nembak, dan kontrol pikiran orang2. Jadi aku bisa kontrol pikiran banyak orang.. *lebih halu lagi 😁

    Tapi aku setuju sama semua yg Awl jabarkan. Dan soal kebahagiaan. Kadang kita sebagai manusia lebih sering menilai mereka sebagai sesuatu yg wujud atau sesuatu yg diraih. Sehingga ada pikiran seperti "aku bakal bahagia kalau semisal aku blabla.."
    Padahal sebenarnya Bahagia itu sejatinya sudah ada di sekitar sejak dari awal. Hanya saja kita lebih cenderung melihat ke sesuatu yg lebih besar, sehingga melupakan hal2 kecil yg bahkan sepele. Seperti punya tetangga yang super baik, bisa bernafas dengan lega, atau menikmati waktu luang dengan secangkir kopi dan makanan favorit..

    Sehat selalu Awl.

    BalasHapus
  12. Waitt aku harus setuju karena aku adalah bagian millenial yang suka banget ngikutin kehidupan sehari-hari orang lain, mungkin itu alasannya kenapa aku suka nonton vlogs day in the life gitu, Awll hahahaha

    Kalo ngomongin soal mimpi sih banyaaak, aku kan pemimpi di siang bolong XD I wish I could achieved those dreams in one snap, semacam Thanos wkwkwk salah satu mimpi absurd aku tuh pengen bisa masak apa aja setiap hari tanpa harus mikir "hari ini masak apa ya?". Pokoknya bangun tidur, buka kulkas, langsung masak! Kalo bisa sih masakannya juga enak hahahaha. Beneran deh, akutu suka pusing mikirin mau masak apa tiap hari. Kalo aku nggak perlu mikirin nutrisi, mungkin aku puas dengan nasi dan telor kecap plus kerupuk setiap hari 🙈

    Dan sal kebahagiaan kecil, itu prinsip yang aku pegang sejak pandemi tahun lalu, Awl. Penyelamatku untuk bisa bertahan hari ke hari yaa bersyukur dan menikmati hal-hal sederhana dalam hidup. Jadi inget film Soul deh hihi

    Sehat-sehat yaa, Awl!

    BalasHapus
  13. Mimpi mb awl yg konyol (pengin tau keseharian artis ternama) itu juga pernah aku bayangin mb. Aku pun penasaran, "Si artis (sebut saja si A) itu di rumah ngapain aja ya?". Bahkan, aku pernah mikir, "Si artis A itu dulu waktu jadi Maba gimana ya? Waktu skripsi gimana ya? Apakah ngejar2 dosen pembimbing juga? Dan apakah teman2 seangkatannya menyangka kalau dia bakal jadi artis?" Pokoknya aku selalu penasaran dengan behind the scene dan sejarah orang2 ternama.

    BalasHapus