Unlock the Key: Karya Neoclassical Metal Versi Isyana Sarasvati?

by - November 22, 2020


YOU KNOW WHAT GUYS? Tahun 2020 ini bener-bener full of surprise! Nggak cuma gue punya banyak waktu untuk refleksi atas berbagai masalah kehidupan, tapi gue juga seperti kembali menemukan diri gue, termasuk dalam apa-apa yang menjadi kesukaan gue, dan apa yang betul-betul bisa mencerminkan diri gue. Salah satunya adalah gue bisa menambah list genre musik favorit gue, yakni neo-classical metal, lewat single-nya Isyana Sarasvati! Sebelumnya gue mau beritahu dulu apa itu neo-classical metal.

Neo-classical metal adalah sebuah subgenre dari musik heavy metal yang sangat dipengaruhi oleh musik klasik dan biasanya menggambarkan teknik permainan musik yang sangat tinggi. Neoclassical metal terdiri atas beberapa elemen yang diambil dari musik klasik, umumnya musik klasik era romantis, dan juga speed metal music. Karakteristik utama permainan neoclassical metal mencakup pertunjukan gitar / keyboard yang sangat teknis dan struktur musik yang kompleks seperti arpeggio cepat, counterpoints, chord progressions, ostinato, nada nonkord, serta vibrato yang kuat dan sering. Meski begitu, bukan berarti subgenre ini nggak bisa dinikmati oleh orang awam, sebab keseluruhan musiknya bisa dipahami secara luas oleh masyarakat umum dan bukan definisi teknis yang lebih khusus yang digunakan dalam lingkaran klasik.

Sebagai penikmat musik-musik klasik, gue sendiri baru tau kalau ternyata ada yang dinamakan dengan genre ini. Padahal sentuhan musik dari lagu Bring Me to Life milik Evanescence yang sering gue dengerin juga sedikit banyaknya bisa dibilang termasuk kedalamnya. Berikut di bawah ini gue cantumin kompilasi cuplikan dari neoclassical metal in case teman-teman ingin dengar.
 

Sebetulnya gue pertama kali mendengar istilah ini adalah saat nonton video reaction di YouTube beberapa bulan lalu mengenai lagu Lexicon - Isyana Sarasvati yang merupakan salah satu track dari album LEXICON. Vocal coach yang memberi reaksi untuk video tersebut menjelaskan bahwa lagu Lexicon sepertinya termasuk kedalam genre neoclassical metal yang merupakan kombinasi musik klasik dan metal. Tapi saat itu gue nggak bener-bener mau cari tau, alias cukup tau aja. Sebab gue pun udah cukup terkesima dengan Lexicon, yang mana menandai perjalanan Isyana dalam membuka jati diri yang sesungguhnya di ranah musik Indonesia.

Baru kemudian tanggal 28 Oktober lalu, Isyana Sarasvati merilis single terbarunya berjudul Unlock the Key, lewat labelnya sendiri yang—baru didirikannya—diberi nama Redrose Records. To be completely honest, my jaw was dropped at the first time i heard this entire song! Menurut gue, ini adalah karya terbaik yang diluncurkan di negara kita di tengah pandemi. Nggak cuma musikalitasnya yang jempolan, music video-nya juga keren abis!

Gue tau warna musik Isyana yang sesungguhnya memang bukanlah musik pop sejenis Keep Being You yang selama ini kita kenal, karena Isyana sendiri memperdalam ilmunya di musik klasik. So, lebih dalam dari itu. Gue mulai ngefans banget sama Isyan saat pertama kali mendengar permainan electone Isyana di sebuah kejuaraan electone di Jepang saat ia masih berusia 15 tahun. *Men! 15 tahun gue masih corat-coret tulisan di buku harian!🤧* I thought she's different than many other, sebab bakatnya luar biasa. Salah satu prestasinya pada ajang kompetisi electone itu adalah menjadi komposer terbaik atas komposisi lagu yang diciptakan yang bertajuk "Wings of Your Shadow". Lagu tersebut terpilih sebagai komposisi terbaik dan masuk kedalam Top 12 electonis dari 3.500 peserta anak-anak di dunia pada International Junior Original Concert.

Gue juga kembali terkesima saat pertama kali mendengar Isyana menyanyikan lagu-lagu opera (opera arias). Setelah gue cari tau, turns out Isyana memang bukan musisi kaleng-kaleng yang cuma mengandalkan kecantikan dan pengetahuan musik alakadarnya, karena dia memang telah memulai karir musiknya sejak kecil. Bahkan di usianya yang ke-16 tahun, Isyana mendapat beasiswa untuk belajar seni pertunjukan di Nanyang Academy of Fine Arts Singapura—sampe-sampe nggak ikut ujian nasional di SMA-nya dulu. Disanalah ia kemudian memperdalam tentang musik-musik klasik dan menjadi penyanyi opera, hingga kemudian di tahun 2015 mendapatkan kesempatan belajar di Royal College of Music, London. What amazing history she has! Nggak heran kalau Isyana perlahan-lahan menunjukan personanya yang sesungguhnya di kancah musik tanah air.

Unlock the Key sendiri adalah ungkapan Isyana Sarasvati tentang gejolak pengalaman pribadinya. Disajikan dengan perpaduan unsur progressive-rock dalam instrumen yang kaya dengan sentuhan tutti. Lagu itu juga disempurnakan oleh melodi khas Isyana. Memang tidak dijelaskan secara pasti apakah Isyana mengusung genre neoclassical metal pada lagunya tersebut, karena sejujurnya dari segi musik, lagu ini sama sekali nggak bisa dibilang metal abis. Beberapa penggemar Isyana bilang distorsi gitarnya kurang menggigit kalau disebut metal, that's why lebih pas digolongkan sebagai aliran progressive rock. Lagipula, sejauh ini memang itulah yang dikatakan oleh manajemen Isyana.

Namun dari unsur-unsur klasik dan nyanyian yang dilantunkan Isyana dalam Unlock the Key membuat lagu ini terdengar seperti neoclassical dan mungkin bisa dipertimbangkan sebagai salah satunya. So, menurut gue pribadi, Unlock the Key bisa dikatakan lebih condong kepada neoclassical rather than neoclassical metalBut, cmiiw. Intinya gue sangat senang dengan single terbarunya Isyana, karena telah menambah warna baru di blantika musik tanah air. Semoga semakin banyak lagi lagu-lagu jenis serupa yang ditelurkan oleh beliau.

Ah, pokoknya, Unlock the Key ini jadi salah satu lagu ciptaan Isyana yang sangat gue suka setelah Lexicon! Baru setelah kedua lagu ini, lagu-lagu yang juga menjadi favorit gue tentu semua yang ada di album LEXICON😍.

But anyways, lagi-lagi gue mesti dibuat kecewa dengan jumlah views yang masih berada di bawah 1juta, padahal udah lebih dari tiga minggu video klipnya dirilis di YouTube. Mungkin karena nggak semua masyarakat kita tertarik dengan jenis lagu semacam ini. Padahal karya-karya seperti ini perlu kita apresiasi lebih, supaya semakin banyak anak muda yang kreatif dan berani untuk tampil beda. 

So, yuk kita dukung terus masterpiece karya anak bangsa! Caranya langsung klik aja video di bawah. Sumpah, kalian harus nonton! *Soalnya gue nggak mau heboh sendiri😂. Btw, karena sepertinya dari tim yutubnya Isyana nggak mengizinkan video ini di-play di situs lain, jadi teman-teman harus klik tulisan watch this video on youtube dan tonton videonya di aplikasi youtube teman-teman, ya!😉


Gue pingin tau dong gimana pendapat teman-teman! Apakah ada yang suka musik-musik klasik metal atau rok progresif juga? Atau ada yang juga penggemar Isyana Sarasvati? Let me know, ya!😉

You May Also Like

15 komentar

  1. Wooh, selerea musiknya Awl keren yaa. Tapi aku ga faham, hehe
    Terus, video Youtube nya Mba Isyana itu kok ga bisa dibuka?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe baru-baru ini aja kok Dodo itu juga, mungkin karena punya banyak waktu kosong *maklum koroncehh😂*, jadi bisa explore tentang musik-musik. Oh iya, sepertinya memang nggak diizinkam beredar di luar yutub, jadi harus nonton di aplikasinya langsung. Kak Dodo bisa langsung klik aja perintah untuk menonton di youtubenya😁

      Hapus
  2. Omg, nemu juga yang nulis unlock the key ini. Lexicon bikin aku kayak kesurupan, Unlock the key apalagi! Aku juga baru bikin ulasan singkat soal lagu ini karna emang lagunya buaguss bangetttttt :’

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah mbak juga nulis tentang ini?😱 nanti aku main-main deh😍

      Bener lho mbak, aku pikir setelah lexicon nggak akan ada lagu jenis serupa dalam waktu dekat ini. Gak taunyaaa lebih parah gilaakkk, huhuhu😭🤧 Keren banget dah memang, sayang nggak masuk trending😭

      Hapus
  3. Awl abis baca tulisan kamu ini, aku langsung nambahin view di MV-nya Unlock The Key. Gila siih MV-nya sendiri udah menghipnotis banget, aku butuh waktu 3x nonton ini karena pas pertama nonton bener-bener cuma amaze sama MV-nya wkwk.. Kedua buat dengerin musiknya, ketiga buat baca liriknya. Gilaaaa👏👏👏👏

    Dari pas pertama kali liat Isyana di Opera Arias, aku udah amaze banget sih sama doi, gilaaa nih anak bener-bener gem banget di dunia permusikan Indonesia.

    Terus dengan judulnya yang Unlock The Key tuh kayak nandain akhirnya dia membuka identitas aslinya ga siih? Aku cocoklogi banget hahaha tapi kayaknya emang iya dia emang harusnya dari dulu nyanyiin lagu-lagu yang dia banget kayak gini yaa? Tapi kayaknya kalau dari dulu musik dia udah begini, kayaknya cuma segelintir orang yang tahu dia kali yaa?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Mantap kak Eyaaaa👍🏻 Ehehehe, sama banget! pas pertama kali nonton ini aku sempet bingung gitu mau fokus ke yang mana karena musiknya bikin terhipnotis, liat MV-nya juga sampe nggak bisa ngedip karena terkesima🤣👏🏻👏🏻👏🏻

      Kalau menurut spekulasi asalku juga gitu sih kak😁 Unlock the Key ini semacam idealisme dia yg akhirnya bisa menguak ke publik. Soalnya kan Isyana juga sering bilang dari jaman Lexicon bahwa semua ini karya yg jujur dari hatinya. Maksudnya, kalau yg album sebelum2nya mungkin lebih banyak eksplor dan pergolakannya, hehehe setauku begitu😂 dan iyess, kayaknya orang-orang bakal kurang notice kalau dari dulu warna musiknya udh kayak gini. Hikmahnya memang skrg jadi lebih surprise dan berasa aja sih proses revealing herselfnya itu✨

      Hapus
  4. Nggak bisa dibilang fans tapi aku cukup tahu lagu-lagu Isyana. Pernah dengar dia nyanyi lagu Opera juga dan bikin merinding banget~ nyanyinya kayak nggak pakai effort tapi nada tingginya tetap dapet. Keren sekali Isyana 😍

    Kalau untuk genre lagu barunya, juga cocok banget sama Isyana! Sayangnya kurang ternotice di sini, mungkin nggak terlalu banyak yang suka genre music seperti ini :') Isyana salah satu musisi Indonesia yang skill-nya benar-benar kelihatan mahir banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang nggak bisa diragukan ya kalau sekolah musik, apalagi yg konsentrasinya vokal operatic dan classical kayak Isyana gini. Kalau aku nyanyi opera udah kayak kucing kejepit, kak Li😂
      Sayang memang musik² seperti ini masih tergolong musik komunitas yg nggak digandrungi semua org, huhu:') Semoga semakin banyak lagi yg bisa mengapresiasi karya musisi dalam negeri😍

      Hapus
  5. Aku baru tau banget kamu suka genre ini, genre yang bisa dibilang cukup unik dan nggak banyak orang yang bisa memahaminya dengan baik *inibeneran. Apalagi Isyana yang bawain dan segala macam cerita dibalik proses revealing herself.

    Terlepas dari Isyana atau genre yang cenderung ke progressive rock ini, aku cukup kagum sama orang-orang yang bisa menikmatinya, karena jujur aku belum bisa.

    Kalau dilihat-lihat dari post kamu tentang musik, kamu punya selera yang unik ya Awl! Seneng deh, bisa tau kamu dari blog ini hehe. Soalnya kebanyakan temanku suka genre yang itu-itu lagi aja, jadi aku senang bisa tau dari sudut pandang yang lain😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hehe makasi banyak kak Ibel! Senang ada yg notice kesukaanku tentang musik😍 jujur aku dari dulu setiap kali seneng sama suatu genre musik pasti selalu sendiri, nggak ada yg bisa diajak diskusi atau fangirlingan karena memang mungkin seleranya beda²🤧 lambat laun jadi terbiasa sendiri. Semoga bisa ketemu temen² baru yg sefrekuensi dalam hal musik😁

      eh tapi btw, pas kak Ibel komen di postinganku tentang phantom of the opera, aku seneng banget lho itu!! very excited😂 karena akhirnya ketemu teman sesama blogger yg juga suka drama musikal, hihi. Jadi bisa tau juga dari sudut pandang kak Ibel tentang drama musikal dan musik itu sendiri. Akhirnya aku gak merasa sendiri banget🤧 Semoga kakak semangat terus berkaryanya ya! Aku seneng liat video² cover kak Ibel di IG! Hehe✨

      Hapus
  6. Aku langsung nonton MV-nya Isyana dong sebelum akhirnya komentar di sini. Aku sampai nggak kedip nonton MV-nya dan merinding banget lihat ekspresinya Isyana menyampaikan pesan dari lagunya tersebut (padahal waktu tau dia belajar di RCM London udah menjerit dalam hati juga) 😨 Aku baca-baca komentar di Youtube-nya, ada yang bilang mereka yang punya masalah mental mungkin bisa relate banget dengan MV-nya Isyana ini. Aku yang biasa-biasa aja bisa ngerasain sedikit pergolakan batin yang dialami Isyana sendiri huhuhu

    Kalau soal kenapa views-nya sedikit, aku setuju sama Ibel. Mungkin kebanyakan masyarakat Indonesia belum terlalu bisa menikmati musik seperti ini. Mereka cenderung yang aman di telinga dan selera mereka aja. Aku sendiri mungkin karena dulu pernah belajar piano klasik, jadi musik seperti ini udah familiar sih jadi bisa ikut menikmati. Tapi kalau neoclassical metal yang kamu sebutkan di atas, terlalu 'berisik' buatku 😂

    Ihh seru banget yaa kalau nemu sesuatu yang baru dan ternyata cucok banget sama selera kita. Kayaknya aku udah lama nggak merasa seperti ini nih 😆

    BalasHapus
    Balasan
    1. Horraaay aku berhasil meracuni mbak Jane dan menambah view MV-nya Isyana! Wehehehe:D Betul banget apa yg dibilang orang-orang di kolom komentar. Soalnya kalau aku perhatikan, liriknya juga deep banget dan ikut bisa merasakan pergolakan di dalamnya. Apalagi dari lirik pertama ini, "lost.. i am lost again", huhuhu.

      Setujuuu, neoclassical metal terlalu berisik dan mirip musik-musik underground jadinya. Udah pas progressive rock aja, sih, gak kuat sama yg lebih 'raaauuurrrhhh' gitu wkwkwk. OMG mbak Jane pernah belajar plano klasik??? Huwaaa kereeeen, pingin liat mbak Jane main piano terus sekalian diajarin jugaak, hehe. Soalnya aku nggak pernah belajar musik, baru punya keinginan pas udh segede ini, jadi salut sama mereka2 yg pernah belajar, apalagi kalau digeluti sampai skrg:')

      Exactly mbak Jaaaane, senang banget akutuuuh ketemu teman2 yg bisa nyambung bicara soal hobi:D soalnya di inner circle-ku pun aliran musiknya macem2. Literally beda2, makanya gak pernah ngomongin musik (kecuali kpop deh kayaknya wkwkw), itupun jarang:D

      Hapus
    2. Aku belajar piano klasik gara-gara dipaksa mama, Awl wkwkwk belajar lamaaaa banget tapi akhirnya nggak diterusin sejak lulus kuliah. Sayang banget sebenernya, karena kalau disuruh main pasti udah kagok banget 😢 Ini aja udah nggak nyentuh piano samsek sejak nikah. Kangen sihh walau sekedar main-main aja hiks

      Belajar klasik memang harus ditekunin sih yaa. Akutu dari dulu males latian, padahal yang pro gitu sehari latihan bisa berjam-jam kan. Lah aku latihan 30 menit udah males banget, makanya sering diomelin guruku dulu 🤣

      Di circle-ku malah nggak ada yang bisa diajak ngomongin Kpop, Awl. Temen-temen Kpop akutu semuanya berbasis online wkwkwk

      Hapus
  7. kualitas musiknya mbak isyana ini emang T.O.P BGT. aku sendiri kagum sama kepiawaiannya dia bermain alat musik, kerennnn
    aku sendiri kalau liat cewek yang pinter begini, jadi "iri" dong ya hehahaha. Pengen bisa juga, tapi apa daya
    memang yang aku tau mba isyana ini dulunya memilih sekolah khusus di jalur genre klasik, bisa dibilang lagu terbarunya ini adalah sisi lain dari isyana yang selama ini cuman didengar dari musik pop nya aja
    aku baru tau istilah neoclassical. Kalau aku dengerin yutubnya tadi, aku akan mengira itu genre rock tapi ada campuran kayak seriosa nya gitu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. T.O.P nya udah ngalahin TOP BigBang ya mbak Ainuun, saking mantepnya:')

      Ih bukan iri lagiiii, rasanya pingin langsung gantian tubuh aja nggak sih mbak wkwkw, saking pingin bisa keren kayak gitu juga:D
      Iyepp betul banget, yg bikin lagu ini terkesan mirip neoclassical metal karena ada unsur vokal seriosa juga disana, padahal dari segi musik sih memang lebih ke arah progressive rock, gak ada unsur metalnya. Judul postingan ini hanya kesotoyanku ajaa wkwkw. Keren banget pokoknya lagu ini, akupun sampe nggak bosan-bosan putar di spotify, mbak:')

      Hapus