Blog Story

by - Agustus 21, 2020

Secuil Perjalanan di Dunia Blogging

Sesuai judulnya, hari ini gue pingin cerita soal perjalanan ngeblog gue, dari yang tadinya sendiri di ruang kosong nan hampa sampai akhirnya bisa melihat dunia lebih luas lagi lewat komunitas yang ada yang akhirnya mempertemukan gue dengan teman-teman dan juga kakak-kakak blogger sekalian😁. 

Sebetulnya gue pertama kali buat akun blogger itu tahun 2011, kebetulan waktu itu adalah masa-masa dimana gue juga terjun ke Facebook, Twitter, dan Yahoo. Sebelum buat akun blogger, gue udah sering banget menyambangi akun-akun blogspot, namun yang isinya seputar Korea seperti FanFiction dan Cerpen. Iyap, dulu gue termasuk K-Popers Generasi II dan Korean Drama Lovers. Saking sukanya sama drama Korea, gue sampe belajar bahasanya secara autodidak lewat buku yang ada di perpus sekolah. Saat itu gue sedang di bangku kelas dua SMP. Sampai detik ini gue masih ingat kosakata bahasa Korea pertama yang gue pelajarin adalah 아니요 (aniyo: tidak), karena sering banget diucapin di drama dan ketika lihat subtitle pun artinya tidak, jadi gue menyimpulkan kata tersebut artinya adalah tidak. Btw gue belajar kosakata tersebut dari drama Surgeon Bong Dal Hee. Iyaap, kalau ada yang tau, ini drama bergenre kedokteran yang tayang pada tahun 2007 dan jadi salah satu drama SBS tersukses dengan rata-rata rating 22,4% dan 29,3% di akhir episode yang mana menjadi tayangan nomor satu yang tayang di jam yang sama, plus mendapat banyak penghargaan dari SBS Drama Award dan 43rd Baeksang Art Award,

Secuil Perjalanan di Dunia Blogging


and it's still one of my favorite medical drama compared to dramas nowadays. Oh iya, omong-omong soal drama Korea, my another top 3 Korean drama ada Princess Hours sama Painter of the Wind. Lah kok jadi kepanjangan tentang Korea-nya ini mah HAHAHA. Kayaknya nanti gue akan bikin tulisan khusus soal perjalanan gue mengenal Korea dari mulai pop culture dan drama-dramanya. Cuz to be honest, i was growing up as teenager with Korean stuff dari mulai bahasa, tulisan, sejarah, dll, walaupun sekarang udah lupa ingatan kayak adegan di sinetron.

Balik lagi soal blog, ternyata setelah dijalani kok gue cuma senang jadi pembaca aja, padahal tadinya berencana untuk posting beberapa cerpen milik gue. Dan karena akun tersebut awalnya dibuat sekadar iseng, alhasil gue nggak inget dengan akun tersebut, bahkan sampai ke judul atau domainnya aja lupa.

Barulah di tahun 2014 gue punya e-mail resmi yang memang digunakan untuk urusan akademik dan kepentingan personal lainnya, bukan cuma untuk bikin medsos😂. Tapi seperti yang terlihat, di tahun itu gue nggak langsung aktif ngeblog, karena sudah nggak berminat juga untuk menulis. Maklum, saat itu adalah masa-masa breakdown gue dari dunia tulisan setelah gagal menyelesaikan novel impian. Sampai akhirnya pada tahun 2017 akhir, gue mulai concern dengan isu-isu sosial, politik hingga pendidikan yang membuat gue gerah. Menyadari bahwa gue ternyata masih punya minat terhadap menulis, akhirnya menulis pun jadi salah satu jalan ninja untuk gue meluapkan segala pemikiran dan keluh kesah gue tentang semua hal yang terjadi, baik di sekitar gue maupun dari apa yang gue ketahui lewat media-media massa. Namun memang interest gue akan menulis ini masih hanya terbatas pada tulisan beropini, bukan prosa yang mendayu-dayu yang dulu sempat jadi hobi gue. Alasannya adalah saat itu sebetulnya gue pengen keluar dulu dari bubble gue yang hanya terlena pada kesusastraan, sementara kurang peduli dengan isu-isu sosial.

Tulisan terkait: Diam itu Bukan Emas

Oleh karena itu, gue pun membutuhkan platform untuk bisa menampung isi tulisan gue ini, dan teringat lah dengan blog—yang sampai saat ini ternyata masih eksis dan banyak sekali penggunanya. Iya, jadi dulu gue sempet mikir kalau dunia blog ini udah sepi. Mungkin hanya situs-situs tertentu yang memang tujuannya bisnis dan bukan personal, ternyata GUE SALAH BESAR *ampun para suhu🙇🏻‍♀️😅*. Karena pada kenyataannya memang gue aja yang saat itu gak main blog huhu, dan gue rasa beberapa orang di luar sana masih ada yang mikir begini, nih.🤔 Padahal segala informasi di google darimana datangnya ya kalau bukan dari situs-situs blog juga, wkwk.

Meski begitu, dengan berbagai kesibukan, gue nggak sempat untuk benar-benar aktif terjun menulis dan beberapa opini pun gue posting di tahun 2018. Sejak saat itu gue hanya posting apa yang menurut gue pantas dibagikan, alasannya bisa dipicu karena kekesalan tadi, atau karena memang gue lagi gabut—namun sebisa mungkin temanya selalu tentang opini. Nah, karena gagasan-gagasan itulah tulisan gue pun benar-benar dibuat secara personal dengan bahasa sehari-hari dan menggunakan kata "gue", sebab saat itupun memang gak ada yang baca kecuali para sobat terdekat😂.

Sebetulnya ini, sih, intinya. Bulan ini terhitung sudah tiga bulan gue benar-benar aktif di blog dengan join beberapa komunitas dan blogwalking ke banyak sekali teman-teman blogger dan blogger senior yang menginspirasi. Seringkali saat lagi blogwalking dan dikunjungin balik, gue merasa cemas takut dianggap nggak sopan dan "sok" karena penggunaan kata "gue". Padahal sebetulnya ini murni antara ketidaksengajaan dan mungkin kesengajaan gue pada saat memutuskan untuk mem-posting tulisan di blog. Tidak sengaja, karena gue nggak bermaksud untuk terlihat lebih sok dan nggak sopan. Ini juga merupakan kesengajaan, sebab tujuan gue nge-blog pada awalnya memang ingin bisa mengungkapkan segala pemikiran gue melalui tulisan yang begitu personal, dan diharapkan bisa terasa dekat dengan pembaca.

Oleh karena itu, sejak mulai kembali meluangkan waktu untuk aktif (yang benar-benar aktif) di blog dan berteman dengan banyak sekali blogger, sometimes gue benar-benar takut bahasa gue ini kurang sopan. Pernah beberapa kali gue berpikir untuk mengganti bahasa di blog ini menjadi aku atau saya, seperti halnya saat gue menulis puisi. Namun setelah dipikir-pikir, gue akan kehilangan "menjadi diri gue" yang sebelumnya dengan tujuan-tujuan di awal tersebut. Hingga akhirnya gue memutuskan untuk stay true to myself. Maka dari itu, solusi dari permasalahan yang berlaku di kepala gue ini adalah, gue tetap berlaku sopan dengan penggunaan kata saya atau aku terhadap teman-teman juga kakak-kakak blogger semua saat menyambangi blog mereka dan dalam berkomentar. Semata-mata bahwa gue yang ada di dalam tulisan ini ataupun tulisan-tulisan yang telah diposting sebelumnya hanyalah sebatas buah pemikiran gue, bagian dari sisi personal gue yang memang ingin dibagikan. Namun gue pribadi meminta maaf sebesar-besarnya kalau ada kata-kata yang kurang berkenan dan kurang nyaman di setiap tulisan yang gue buat, memang anaknya suka menggebu-gebu kalau nulis sesuatu😅. Seiring berjalannya waktu, gue akan terus berusaha memperbaiki diri dan juga blog ini agar bisa lebih baik untuk kedepannya.

Terlepas dari itu semua, gue bersyukur banget dalam kurun waktu yang cukup singkat ini bisa dipertemukan dengan teman-teman blogger yang, seriously, sangat menginspirasi gue dan memotivasi gue untuk terus berkarya💕. Meski ada beberapa blog yang jarang gue beri komentar padahal sering baca, karena bingung mau komentar apa, tapi jujur sincerely gue merasa diri gue yang sempat redup semangat menulisnya ini merasa kembali hidup berkat kalian.😭😍 

Sampai saat ini gue belum berminat untuk kembali menulis cerpen atau novel, sih. Entahlah, gue nyaman dengan dunia menulis yang sekarang. Mungkin ada beberapa yang penasaran "emangnya cerpen gue kayak gimana, sih?", sebetulnya gak bagus-bagus amat😂😁. Kurang lebih gayanya sama dengan puisi-puisi yang gue posting disini.

Jha, jadi begitulah cerita perjalanan gue dengan blog. Meski gak sepanjang dan gak sedalam itu, karena gue sendiri baru mulai aktif lagi baru-baru ini, semoga tetap bisa menemani waktu gabut teman-teman, ya!😁

Kalau teman-teman sendiri gimana cerita perjalanan nge-blognya? Boleh share di kolom komentar, yap!

You May Also Like

38 komentar

  1. Aku mulai di dunia blog juga udah lama banget, sekitar 2010 mungkin. Itu dulu aku isi dengan cerpen buatanku atau cuma celotehan diri aja, sama kayak kata Awl, lebih ke personal karena isinya curhat keseharian atau kegiatan sekolah sampe tahun 2017 itu doang.

    Tahun 2018, waktu kerja tiba-tiba kangen nulis yang bermanfaat buat banyak orang tapi aku bukan orang bijak yang bisa share tentang lifestyle ataupun share tentang beauty karena itu kan yang happening banget. Sampe gabung ke komunitas-komunitas blog dan baca-baca punya orang baru deh punya arah dan tujuan lagi blognya mau dibawa kemana. Ya meskipun masih sering juga bolong-bolongnya dan susah untuk konsisten nulis hehehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah ternyata lebih lama nih mba Tika ngeblognya, bahkan sempet curhat-curhat dulu😁. Entah kenapa dulu tuh aku ngiranya ya blog bukan platform dimana kita bisa terjaring dengan sesama blogger, alias bukan cuma diary internet wkwk.

      Oh iya ya, kalau diperhatikan blog mbak lebih terfokus nichenya tentang review buku sama film. Aku sering main dan nemu review bagus disana ehehehe maafkeun tp belum sempat komen, karena aku kalau langsung nemu review film bagus tuh langsung gercep pengen download😆

      Btw, sebenernya gabung ke komunitas-komunitas blog itu betul-betul memudahkan ya mbak. Akupun merasakan soalnya😁 bukan cuma ketemu banyak temen baru, tp topik yg bisa kita dapet pun banyak dari referensi blogger-blogger saat lg blogwalking😍

      Walaah sama mbaa akupun masih bolong-bolong dan susah untuk konsisten, skrg aja lg rajin kalau ketemu topik baru langsung dibuat draft😂 semoga kedepannya kita bisa lebih konsisten dan semangat menulis tanpa ada paksaan tertentu ya mbak, ehehe. Semangaat!💕💪🏻

      Hapus
    2. *alias cuma diary internet maksudnya wkwk maafkan typo ya mba😫, saking semangatnya😂

      Hapus
  2. Awl..

    Sebenarnya sih nggak usah ewuh pakewuh harus "sopan" kepada yang tua dan segala rupa. Justru kalau begitu, dirimu yang asli tidak bisa keluar 100%.

    Buat saya sih, mau elu gue bukan sebuah masalah. Justru saya senang melihat orang tanpa "topeng" dan menjadi dirinya sendiri.

    Saya menemukan banyak blogger yang tetap bergaya elu gue tetapi tulisannya lebih bagus dan menginspirasi dibandingkan mereka yang bersopan santun tetapi tidak ada isinya.

    Ini bukan kunjungan saya yang pertama ke blog ini. Selama ini saya hanya membaca.

    Kesan yang saya dapat dari tulisan, Awl sebenarnya bletak bletok dan agak frontal. Kenapa tidak dikeluarkan ? Hahahaha...

    Pemikiran Awl juga bagus banget dan penyampaiannya juga mengalir. Kalau diubah menjadi terlalu santun, kayaknya malah kurang seru...

    By the way, kalau dipikir saya harus sungkem sama Awl karena sudah lebih senior dalam dunia blog. Hahahaha...

    Enjou your blogging journey Awl.. dan ungkapkan pemikiranmu dengan "lantang". Jangan ragu dan khawatir..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo kak Anton. Wah pertama-tama, saya nggak ngira kalau ini bukan kunjungan pertama kakak. Soalnya saya juga suka jalan-jalan ke Maniak Menulis, tapi belum berani komen karena malu kalau nanti dikunjungi balik😂😆. Terima kasih udh menyapa lebih dulu ya kak😁

      Hehe iya ternyata saya terlalu khawatir aja setelah dipikir-pikir, mungkin karena dipengaruhi juga sama bacaan blogger lain yg nggak sedikit santun sekali dan tata bahasanya baik, bahkan secara kaidah kebahasaan. Sehingga saya jadi merasa ada dorongan untuk seperti itu, padahal seharusnya nggak juga. Saya lupa bahwa setiap blog punya ciri khasnya masing-masing😂.

      Waduuh tapi saya seniornya ilegal kak, alias gak tertulis di blog, jejaknya pun gak ada🤣 jadi sungkem balik deh sama kak Anton🙏🏻 wkwkw.

      Wahahaha khawatir kalau terlalu frontal dan bletak bletok nanti ujung-ujungnya jadi cari ribut tulisannya😆 Makanya suka ditahan-tahan, eh tp ditahan juga jadinya meletus-meletus kecil, atau malah kayak petasan yg blep gajadi meletusnya, wkwk.

      Siaaap kak, setelah membaca komentar kak Anton dan yg lain, saya jd lebih PD dan ke-boost semangatnya untuk stay true dengan diri sendiri.😄

      Sekali lagi terima kasih banyak kak Anton!😁

      Hapus
  3. Aku bikin blog sejak 2018, namun benar-benar aktif ya baru tahun ini. Tahun ini juga mulai ikut komunitas seperti Blogger Perempuan dan 1 Minggu 1 Cerita. Walaupun belum aktif komunikasi dengan sesama blogger, namun bersyukur karena ketemu blogger-blogger lain yang keren tulisannya. Kadang merasa jiper sih, cuma jadi bisa belajar dari mereka-mereka yang lebih senior.

    Aku suka bacca tulisan-tulisan kamu. Walaupun tidak rutin kasih komentar, tapi aku sempatkan untuk blogwalking. Tulisan kamu menyenangkan dan betah untuk dibaca sampai habis. Kadang panjang banget tapi seru jika terus di baca hhhee.

    Semangat Awl!!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah kurang lebih sama kayak aku ya mba, *yg dulu-dulu mah gak diitung soalnya gak serius pengen berkarya di blog😆.

      Hehe terima kasih banyak mbak Devinaa😳. Maafkan kalau bacaannya kadang suka gak nyelow panjangnya ya mbak😆, abis kalau udh nulis suka ketagihan sendiri jadi ngalir deras wkwk. Akupun selalu seneng kalau main ke blog mbak, bisa dapet referensi tulisan baruu, apalagi kalau udh ngobrolin tentang sudut pandang atau nilai hidup. Makanya selalu sempatkan bolak balik kalau lg senggang😍.

      Semangat juga untuk mbak Dev!💪🏻

      Hapus
  4. Yaampun. Ga perlu merasa ga sopan kalau nulis di blog sendirii Awl-san!! Justru malah bagus dan lebih menunjukkan gaya diri sendiri. Santai sajaa! 😆✌️

    Kalau cerita perjalanan ngeblogku sih dimulai saat disuruh bikin tugas blog saat ospek jurusan. Padahal sudah dari SMA aku ingin mulai ngeblog, cuma takut gituu dan ga ngerti kan eh sampai akhirnya bener2 terwujud karena diharuskan kakak senior. Berkat itu, sampai sekarang aku rajin nulis di blog. Apalagi sejak gabung ke komunitas blog. Bikin terpacu untuk nulis walau seminggu cuma 1 tulisan 😁😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Weheheh siap 86 oneechaan!💪🏻😆Maklum nih emg anaknya gak enakan😂.

      Waah berjasa bgt jtu panitia yg ngeospek kakak yaa, adek tingkatnya skrg malah jd blogger dan udah banyak visitorsnya😍. Jadi inget akupun pernah ada tugas buat blog yg harus digunakan selama satu semester khusus untuk mata kuliah mengarang. Tapi karena full bahasa Jepang jadi aku gak masukin disini, plus takut jg kalau nanti isi blogku dicek dosen, banyak tulisan yg ngaco dan terlalu blak blakan pas awal2 ngeblog🤣.

      Btw, komunitas blog bener2 punya andil besar ya kak. Banyak banget yg merasa bersyukur dengan gabung disana bisa menambah relasi, plus dapet banyak referensi dari para senior dan teman blogger yg lain (aku salah satunya). Dulu mah aku satu tulisan tuh bukan seminggu malah, sebulan kak wkwkw. Syukurlah skrg udh lebih rajin, gapapa walau cuma satu tulisan seminggu😁😄. Semangat terus yaak oneechan!💪🏻😁

      Hapus
    2. Iya panitianya berjasa karena telah membuatku melahirkan sebuah blog hehehe

      waaah keren uga disuru bikin blog isi cerita dalam Bahasa jepang! kluarin dong di sini Awl-san hehehe

      betuuul berkat komunitas blog jadi bikin semangat nulis! Berasa ga sendirian gitu. Ada teman-teman yang slalu support.

      Hapus
  5. Awl.... saya dulunya juga K-Popers garis lumayan keras, haha. Saya juga belajar hangeul secara otodidak, mulai dari berhitung sampai percakapan sehari-hari, dulu senangnya bukan main kalau bisa baca artikel Korea, even ngga ngerti artinya apaan. Saya juga sering curhat menggunakan hangeul biar teman-teman ngga bisa baca, dan ngga tahu saya lagi ngomongin siapa, hahha. Jahat banget emang. Sayangnya sekarang juga sudah lupa ingatan tentang itu, lagi-lagi sama kayak Awl. Menyesal sih, kenapa ngga dilanjutin. Kalau ngga sekarang kan saya udah bisa jadi tour guide-nya orang Korea, ahiilaa, hahaha.

    And then soal drama Korea, drama pertama yang saya tonton itu adalah, Dolphin Bye tahun 2002 kalau ngga salah, waktu itu saya masih SD, emang doyan Korea dari kecil. Sama Full House, saya lupa tahun berapaan ketahuan kan, jarak umur kita berapa?😂😂

    Ngomongin soal nge-blog, saya malah baru nge-blog itu tagun lalu, itupun awalnya curhat sana-sini, suka-suka, sampai akhirnya ninggalin komen di postingan orang, saya malah bikin blog baru lagi gara-gara blog yang ini ada yang komen, saya maluuu banget haha, sampai akhirnya sahabat saya bilang "It's okay lanjut aja" yaudah deh saya lanjut ngisi blog dengan kebanyakan isinya curhat mulu.

    Terus masalah bahasa Awl yang ada di blog ini, saya enjoy kok bacanya, ngga pernah kepikiran sampai sana Awl, berarti Awl nggak enak-an ya orangnya wkwk. Semangat Awl, posting terusss, selama Awl suka, selama Awl bahagia, hehe.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wih, mari kita tos dulu mbaak!🖐🏻😆 Relate banget perjalanan belajar bakornya mbak Sovi, i feel you🤣 jamanan masih SMA tuh aku udh mulai bisa baca kan, karena transisi dari SMP, nah kalau curhat jg sama sering banget pake bahasa korea biar temen2 gak ngerti, atau kalau gak tau bahasanya ya bahasa Indo nya aku ganti jadi hangul aja🤣🤣. Dan tiap nemu tulisan hangul pun pasti seneng banget bisa baca walau gak ngerti artinya wahahaha. Akupun menyesal kenapa gak lanjut belajar. Sebetulnya masalah belajar bahasa Korea ini buat aku pribadi dilema sama perkuliahan yg mana jurusannya bahasa Jepang. Kalau mau diterusin, takut gabisa fokus di bahasa Jepang. Eh sekarang malah turns out dua2nya gak jago, apalah daya kapasitas otak ku yg gampang lupanya hikss😫😆.

      Walah Dholpin Bye aku belum pernah nonton tp pernah denger nih, full house mah udh pasti cinta jg sih mba, apalagi ostnya syalalalala (lupa lirik kesananya🤣). Tenang ajaa, akupun meski umur segini tp demennya sama yg jadul2 kok mba🤣 malahan dulu favorit bgt sama drama sageuk Heo Joon yg mana itu rilis tahun 1999 atau 2000an awal wkwkwk.

      Senangnyaa mba bisa menemukan kenyaman di blog, yg awal-awalnya curhat dan suka2 aja😂 Memang kalau awal-awal ada yg komen tuh berasa rusuh aja ya mba, malahan bisa sampe cek2in tulisan saking malunyaa, aku gitu soalnya wkwkw. Sekarang mah udh ngga😂. Soalnya kalau blog yg asalnya memang personal dan cuma curhat-curhat, pasti nggak ngira kalau bisa ada yg komen😂.
      Gapapa mbaak apalagi curhatnya juga berfaedah lho, seneng deh kalau udh liat mbak Sovi marah-marah di curhatan (wkwk ampuun)—apalagi kalau udh berkaitan sama isu2 sosial, tajaam bet🙈.

      Alhamdulillaah kalau enjoy mbaknyaa huhu, iya emg gak enakan banget aku mba, setiap kali buat postingan baru selalu mikir "ini gapapa kan yaa kalau bahasanya gini", padahal harusnya santuy aja ya😂. Syukurlah kalau ternyata gak ada yg kepikiran sampai sana, jadi skrg kalau nulis gak perlu kepikiran hal semacam ini lagi, hehe.

      Syiaaap, mbak Sovia juga semangat terus nulisnya ya!😁💪🏻

      Hapus
  6. Tahun 2011, kelas 2 smp. Sepertinya gue seumuran sama mbak Awl nih 😀😀

    BalasHapus
  7. Thank you for sharing this wonderful post keep your awesome work
    I have many hobbies. I love to travel and read. But my favorite hobby is cooking. Let me tell you why! First, I'll tell you a little bit about why I started cooking. Secondly, I'll give you some information about what I like to cook. Third, I will say how I use the Fooddy Blog for cooking.

    When I started cooking, I was 10 years old. My mom wants me to be a chef. She has always believed that girls have to make different types of food, because one day they will get married. In my country, it is normal for girls not to cook. I feel lucky because I can cook many dishes. Now that I cook some of the dishes my children and husband love, I become happy and proud of my mother and myself. Foody

    BalasHapus
  8. Kekhawatiran Awl pernah kakak rasakan juga, even pernah kakak tuliskan pada salah satu post jadul kakak hahahahaha. Dulu kakak pun merasa kalau menulis pakai gue itu nggak sopan 😆 soalnya awal buat blog kan nggak kepikiran akan blogwalking ke mana-mana, jadi menulis pun seenak udel saja yang penting nyaman 🤣 mana yang baca waktu itu cuma keluarga dan teman-teman, dan mereka sudah terbiasa dengan kakak ber-elu-gue ria 🙈

    However, setelah mulai kenal beberapa teman bloggers dan bercerita mengenai kegelisahan kakak atas kata 'gue' di blog kakak, nyatanya teman-teman blog nggak masalah. Yaaa karena itu memang style kakak 😂 yang terpenting kita stay true to ourselve, Awl. Jadi diri sendiri ketika menulis apa yang ingin kita ceritakan 😁 hehehehehe.

    Jadi sebagai yang pernah merasakan kekhawatiran serupa, cuma mau bilang, nggak usah dipikirkan 😆 karena kakak dan pembaca lainnya, tetap suka gaya penulisan Awl seperti sekarang. So, keep it up, ya! 💕

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah iyaaa kak Eno, kayaknya aku pernah baca deh postingan yg itu waktu jalan-jalan menelusuri blog kakak😆😂.
      Mungkin seperti kak Eno juga saat itu, aku cenderung kaget dan langsung khawatir waktu sadar ini blognya banyak dikunjungi balik, sementara ngeliat bahasa sendiri kadang suka seenaknya. Habis kebiasaan gak ada yg baca sih kak, jadi santuy ae🤣😂.

      Iya kalau dipikir-pikir, sekarang setelah baca komentar kakak dan yang lain, memang seharusnya stay true to myself aja dan gak perlu khawatir sebab banyak jg yg pake gue-lu ya ehehe😁. Selama kita benar2 menjadi diri sendiri dan jujur dalam mengutarakan apa yg dirasa, wehehehe😍

      Siaaap, aku akan stay dengan gaya menulisku ini kak Eno. Semoga skrg bisa lebih fokus dan konsisten menulisnya, karena gak perlu lg mikirin bahasa gue elu saya atau aku, wkwkw😂. Semangaatt!💪🏻😁💕

      Hapus
  9. Hi Awl! Aku merasa malah dengan menggunakan kata "gue" itu lebih kelihatan jati diri orang itu sesungguhnya. Lebih berasa sedang ngobrol sama teman hahaha.
    Bahkan sekelas Raditya Dika pun kalau nulis blog dan buku tetap pakai "gue" dan itu nggak menghilangkan rasa sopan santunnya kok :D
    Tulisanmu juga enak dibaca dan opini-opininya terbilang "berani", hebat Awl 😍
    So, semangat terus untuk menulis ya!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wehehe iyaa juga ya kak Li🤔 Aku baca buku Raditya Dika, dll, juga nyaman-nyaman aja bacanya kalau diinget-inget wkwk, hoalah emg terlalu ga enakan aja kayaknya aku kak😂. Syukurlah kalau ternyata bisa terasa dekat kyk lg ngobrol sama kakak, karena emg itu tujuannya. Berarti tujuanku berhasil HIP HIPP😳 HORAY😆🎉.

      Makasi banyak kak Liaa😍, semoga aku bisa terus konsisten dan lebih berani lg buat menulis apapun kedepannya Aamiin, tentunya tetap dgn batasan, hehe.😁 Semangat juga menulisnya ya kak Liaa!💪🏻💕

      Hapus
  10. Saya jadi ingat, pernah nyari drama Surgeon Bol Dang Hee sampai nyerah sendiri. Kemudian lupa, dan waktu berjalan seperti biasanya. Baca ini, berasa langsung diingatkan lagi. Oke, noted. Setelah menyelesaikan Save Me, rekomendasi kak Eno, akan cari dan nonton ini.

    Ohya, ngobrolin masalah penggunaan kata ganti, saya juga sudah bahas cukup panjang. Dari yang tadinya pake kata ganti 'gue', kemudian berubah menjadi 'saya'. Awalnya, agak kaku dan ke-rangga-ranggaan sekali. Tapi disisi yang lain, saya mulai tidak nyaman menggunakan kata 'gue', yang notabene sangat Jakartasentris kalo di tempat saya.

    Betul kata bang Anton, jadi diri sendiri saja. Sekalipun ada yang benci, masih ada yang sayang. Sekalipun ngga ada yang sayang, masih ada kita sendiri.

    Saya yakin Aina punya banyak kegelisahan untuk dilepaskan. Kapan-kapan, saya bisa baca cerpenmu?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah Rahul tau drama ini jugaaaa😱🎉, darimana kah? Soalnya kan di Indonesia sendiri hampir gak pernah ditayangin di TV karena gak terlalu terkenal kayak drama BBF sama Full House. Saya kira nggak banyak yg tau, mantaap wkwk. Saya saranin kalau mau nonton drama ini di kissasian.video, barusan saya cek masih ada dramanya dan kualitas jernih😁. Itu asalnya dari link dramacool sih saya liat, tp kalau buka dramacool harus pake vpn. Jadi udh paling oke nonton yg di kissasian. Saya jg kayaknya bakal nonton drama ini lg deh haha, udah kangen bgt soalnya😆.

      Anyway saya baru tau kalau ternyata journey-nya Rahul di blog juga sempet pake kata gue, apa karena saya main ke blog Rahulnya kurang jauh ya😅. Tapi yaa memang betul sih, mau pakai yg manapun, semuanya memang kembali pada kenyamanan diri sendiri ya.😊
      Baiknya memang menjadi diri sendiri dan jalani apa yg bagi kita nyaman. Saya jadi lebih terbuka pikirannya, hehehe. Toh kalau nanti saya ganti ciri khas penggunaan kata "gue" jadi "saya", mungkin tujuannya bukan baik, melainkan karena saya pingin lebih disukai orang🤔. Kan brabe kalau tujuan menulis jd gak semenyenangkan dulu🤦🏻‍♀️
      Jadi yashh, saya akan tetap seperti ini dan gak khawatir lagi, hehe. Terima kasih atas semangat yg diberikan, Rahul, dan juga teman-teman yg lain!😁💪🏻

      Oh iya, ngomong2 nanti suatu saat saya berencana untuk posting cerpen saya sih, mungkin nggak dalam waktu dekat ini memang. Tapi saya usahakan ada laaah nyempil satu wkwk, tunggu aja ya Rahul.😂

      Hapus
  11. Menurutku kata gue masih cukup bagus kok, lagi pula tidak usah terlalu kaku, menurutku kurang asik. Jadilah diri sendiri ya kak awl.

    Kalo saya kurang suka drama Korea, alasannya cukup konyol menurutku yaitu hampir semua orang suka drakor, kalo semua suka nanti yang lain tidak laku dong. Eh tapi aku juga kurang suka sinetron Indonesia yang lebay sih.😂

    Kalo aku dulu ngeblog di mywapblog tahun berapa lupa, cuma mungkin sekitar 2010-2012, maklum aku orangnya pelupa. Terus tahun 2016 mywapblog tutup, akhirnya tahun 2017 pindah ke blogger sampai sekarang.😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wehehe iyaa juga ya kak Agus, siap deh kalau gitu!💪🏻😁. Awalnya aku khawatir kalau kata 'gue' terdengar gak sopan begitu karena sering denger orang2 bilang omongan gue-lu tuh terlalu kasar, sok, dan Jakartasentris. Syukurlah ternyata untuk teman-teman blogger sendiri hal seperti ini bukan dianggap suatu masalah, hehe. Sepertinya org2 yg bilang kayak gitu emg orang yang hobinya julid aja😆.

      Oalah alasannya cukup anti-mainstream ya kak😂. Betul juga sih, kalau semua org suka drakor jadinya malah gak seru🤣. Tapi kalau sinetron Indo jg gak suka, berarti tontonan kesukaan kak Agus apa dong? Jangan-jangan sinetron India yg banyak zoom in zoom out nya jg kayak sinet indo nih?😆😂✌🏼.

      Oh iyaaa mywapblog, aku pernah denger nih kak Agus, tp sampe dia ditutup belum pernah tau sih mywapblog itu kayak gimana. Lumayan lama juga yaa kak, terhitung udah 10 tahun berarti dari sejak mengenal blog👏🏻. *sungkemdulu*😁.

      Semoga dari tahun 2017 itu sampai skrg, besok dan seterusnya bisa tetap konsisten dan betah terus di blog yaa kak Agus!😁 Aamiin.

      Hapus
  12. 2011? aku masih 10 tahun kak wkwk. internet tentu sudah ada tapi jarang banget pakainya, masih sering main sama temen-temen di luar. sama dengan Kak Awl aku juga suka bikin cerpen-cerpen gitu kak, tapi masih disimpen di MS word karena ngga tau mau ditaro dimana lagi dan baru kepikiran dengan blog sekarang, haha perlu berguru sama Kak Awl nih

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah masih 10 tahun ya, beda2 tipis laah sama aku, hahaha😆.
      Itupun aku main blognya kalau bareng temen2 aja ke warnet. Jadi mereka main game, nah aku blogwalking deh cari2 bacaan terbaru atau referensi FF terbaru buat reading list di rumah biar nggak bosen😂. Enaknya waktu itu yaa ponsel belum secanggih sekarang, jd punya banyak waktu untuk main di luar😍.

      Wahahaha bisa aja dirimuuh, kalau berguru sama aku nanti yg ada diajarin bolos🤣. Btw boleh tuh dishare jg cerpen2nya di blog Andin😍 eh atau jangan2 udah? Soalnya tiap kali jalan2 ke blog Andin aku pasti langganannya baca review buku, jadi belum liat cerpennya😁.

      Anyway semoga Andin betah dan semangat terus menulis di blognya yaa!💪🏻😍

      Hapus
    2. Aamiin, terima kasih kak
      aduhh malu banget kalo cerpennya dipost haha karena itu cerita model lama banget bikinnya aja pas masih SD ><

      Hapus
  13. Jadi kamu sempat di fandom apa di kala itu, Awl? Aku kpoppers gen II juga nih 😆

    Justru baca blog kamu itu nyaman banget lho. Padahal isinya kadang nggak seringan itu, tapi ya betah bacanya karena serasa diskusi bareng teman. Pesannya pun langsung sampai. Jadi nggak perlu sungkan, Awl. Jadi diri sendiri aja, yang penting nyaman :D

    Aku juga sebetulnya ngeblog sejak tahun 2008-2009, awalnya karena cuma penasaran wah nulis diari bisa online dan dibaca orang lain. Coba bikin ah. Ngeblognya waktu itu masih di MySpace, isinya kebanyakan ranting 🤣 terus pindah ke Blogger ngeblog sampai tahun 2010 awal, aku tutup deh blognya dan mulai blog yang baru sekarang ini. Tapi serius ngeblognya baru dua tahun belakangan sih. Senang banget di kala aku memulai kembali, ketemu banyak teman baru dan ternyata komunitas blogger di Indonesia tuh masih berapi-api yaa 🙈

    Ditunggu tulisan-tulisan berikutnya, Awl!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah toss dulu mbak Jaane! Hihi:D aku dulu multifandom, tapi SM stan karena cuma Suju sama SNSD yang diikutin banget hahaha, kalo mbak Jane fandomnya apa nih? Kita nggak akan sampe war kan mba Jane?:'D

      Oh iyaa myspace, kalau nggak salah sekarang masih ada ya mbak? Apa udah tutup juga akunnya? Soalnya pernah tau juga tapi aku gak main disana, kalau waktu itu main juga mungkin bisa ketemu mba Jane yaa wkwkw. Sama banget kayak aku mba, ternyata pas mulai aktif lg berasa nemu surga blog wehehe, karena ternyata masih sangat antusias pengguna-penggunanya. Bikin kegiatan nulis jadi bener2 kerasa hidup:)

      Siaaap mba Jane, terima kasi banyaak! Semoga aku tetap bisa konsisten menulis dan mengoptimalkan blog ini seperti mbak Jane yaa:D Aamiin.

      Hapus
    2. Udahlah kita temenan aja yuks, aku pun SM stan sejak awal dan SONE forever! 🤣 (jane mah gituhh, yang kpoppers diajak temenan semua wkwkwk)

      Aku nggak pernah inget nutup akun myspace sih, tapi rasanya udah lenyap deh tulisan-tulisanku dulu huahaha

      Aminnn aminnn! Aku selalu menanti tulisan-tulisanmu pokoknya, Awl! :D

      Hapus
  14. Aku sih mulai ngeblog dari 2012, sekedar mengisi kejenuhan disela-sela kerja waktu itu. sempet vakum di 2016 dan 2018, entah karena apa aku lupa. sampai akhirnya beralih ke domain di 2018 dan mulai rajin nulis lagi. tapi makin kesini niche nya malah gado-gado. haha..

    dan mulai ikut-ikut lomba juga baru tahun-tahun ini, nyesel sih kenapa nggak ikutan dari dulu. tapi ya syukuri aja sih ya, karena belum terlambat jadi bagian dari the real blogger-blogger hebat dan konsisten di salah satu komunitas nulis.

    aku nulis ini ah entar, haha..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wiih udah lama juga yaa kak Rizky, tapi satu yang aku bisa simpulkan dari komentar kakak dan yang lain; ternyata rata2 blogger memulai blog itu karena curhat dan mengisi kejenuhan dari kegiatan in real life ya:D Sepertinya menulis memang jadi jalan ninja untuk siapapun yg pingin berekspresi namun gak bisa mengutarakannya secara langsung, hehe. Oalah nichenya gado2 pun yang penting masih sedep dipandang dan dibaca kakk, wkwkwk. Aku malah nggak ngira kalau niche blog kakak jadi gado2, karena seru macam2 tulisannya:D

      Memang penyesalan datengnya selalu belakang ya kak, akupun menyesal kenapa baru kenal komunitas blog itu sekarang2 ini. Tapi it's okay pada akhirnya semua melalui proses masing2 sebelum terjun di blog:')

      Ayo kaaak buat juga tulisannya hihi gak sabar mau bacaa:D

      Hapus
  15. Saya juga suka banget princes hours mbak, bahkan awalnya suka karena baca sinopsis per epiasode dari google. Lucu dan bikin baper.
    Menurut saya nggak masalah mau pakai gue, saya ,atau aku. Pakai inyong juga boleh😁, dulu saya pernah pengen pakai gue juga, karena biar gaol... Eh enggak bisa ternyata😂 bingung cara menulis selanjutnya gimana.
    Tetap jadi diri sendiri mbak, saya suka tulisannya mbak awl tentang opini gitu, keren dan mencerminkan anak muda banget.
    Semangat💪

    BalasHapus
    Balasan
    1. Emang lucu banget asmara si Chae Kyung sama Lee Shin ini mbaak huahaha, saya dulu nontonnya di BChannel, kalau gak salah sekarang RTV. Kadang kalau lg bosen saya masih nonton dramanya di VIU malah:D

      Hehe iya mbak Astri, harusnya gak masalah yaa jadi diri sendiri aja. Saya juga suka tulisan2 mbak Astri yang apa adanya, seperti waktu pertama kali saya komen di blog mbak yang amazed sama gaya tulisan mbak karena lucu dan jujur pembawaannya, hehehehe. Btw idenya boleh juga tuh mba pake inyong, tapi nanti saya takut diserang sama orang Tegal:')

      Terima kasih banyak mba Astria! Semangat selalu untuk mba juga yaa<3

      Hapus
  16. Yaampun, apakah kita seumuran? Wkakaka..
    Pas baca dibagian 2011, berasa ketemu temen seumuran yang sama-sama terjun ngeblog. Karena emang di tahun itu aku aktif ngeblog lagi setelah blog pertamaku aku hapus gara-gara blogger main tenes.

    Journey kita hampir sama Mbak, tapi setelah aku nulis lagi di bulan Agustus ini, aku memutuskan untuk main solo aja deh. Blogwalking ke teman-teman blog yang lain, baca-baca pengalaman dan perspektif kalian. Kalau aku cocok, bakal komen, kalau nggak ya baca aja. Udah yang nggak maksain banget karena tujuan ngeblog kali ini lebih jelas, ini adalah hobi dan jadi sarana melepaskan stres.

    Sebulan ini lebih enjoy sih, malah nggak aku sangka dengan mengubah tujuan nulisnya makin produktif, soalnya aku sempet pasang angka optimis, seminggu sekali buat nulis. Lah ternyata bisa seminggu 2 kali. Ajaib sih ini..

    Mbak Awl, udah bener kok kamu jadi diri sendiri. Jadi orang lain malah nggak asik ntar. Aku udah suka nih baca-baca postinganmu.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Waah berarti mbak Pipit sebetulnya udah ngeblog dari sebelum tahun 2011 yaa? Karena di tahun itu mulai aktif ngeblog walaupun sempet jeda lama:'). Akupun seneng bangeet berasa nemu banyak temen yg mulai di blog lebih lama (walaupun cuma jadi sider aja haha), soalnya rata2 temenku di real life gak main blog, jadi gak ada yg bisa dijadiin temen ngobrol soal blog hikss.

      Karena kalau tujuannya berat2 yang ada kita malah berekspektasi lebih ya gak sih mba? Huhu. Ini jg aku bahas di postingan berikutnya hihi kurang lebih mengenai tujuan ngeblog, dan sama seperti mbaak, sekarang aku lebih ngejalanin blog ini sebagai hobi dan tempat melepaskan penat, karena pada akhirnya kita menulis ini untuk diri sendiri sebetulnya ya. Kalau orang lain turns out suka dan kita bisa menghasilkan uang dari situ, itu adalah bonus dari ketulusan dan kejujuran kita dalam menulis:')

      Heheheh memberi target sedikit ternyata nggak selamanya jelek ya mbak, justru kita bisa lebih giat lagi buat melampaui target2 yg mau dicapai. Akupun kadang gak nyangka dalam dua bulan ini satu bulannya bisa post lebih dari 4, padahal target tuh awalnya sebulan satu postingan haha.

      Siap mbak Pipiit, aku akan stay true seperti biasanya, biar mbak Pipit betah bolak balik ya mbaa:D semoga kita bisa konsisten terus dalam menulisnya, semangat mbak Pipiiit!

      Hapus
  17. sepertinya waktu aku kuliah dulu dan mengenal drakor, juga sering BW ke blog para blogger, tapi cuman sebatas mencari info saja, kalau akun multiply dan sejenisnya memang sempet punya tapi nggak aktif
    dan setelah lulus kuliah mulai kepikiran mau berbagi cerita alias pingin bikin diary online sebenernya, dan nggak nyangka bertahan sampe sekarang meskipun sempet hiatus 2 tahun lamanya. wow banget aku sampe hiatus segitu lamanya, astagaaaa

    BalasHapus
  18. Gpp kok mba, mau nulis pake kata2 'gue, aku, saya,' ato apapun , yg ptg toh nyaman, merefleksikan diri mba sendiri, dan isi postingan juga masih wajar. Aku masih tetep enjoy baca tulisan yg seperti itu. :)

    Walopun pas aku komen, aku bakal pakai kata 'aku' , Krn memang ga terbiasa pakai kata2 gue, walo udh 13 THN di JKT hahahahaha. Rasanya bukan aku aja :p.

    Kalo bicara blog, awalnya Krn aku memang terbiasa nulis diary dari zaman sd. Trus setelah internet masuk, dan aku kenal Friendster, yg mana ada features blog dulu, tp hanya bisa dibaca Ama si pemilik Friendster :p. Jadilah aku curhat di situ sebagai ganti buku harian. Tp mudian FS ditutup hahahahah, dan aku terpaksa cari platform lain, dan ketemu multiply :D.

    Tp dulu blm mulai nulis ttg traveling, Krn blm rutin. Eh blm lama nulis di multiply, tau2 ditutup jugaaaa wkwkwkkwkwk. aku sempet stop, males nulis kalo ujung2nya ditutup :p.

    Pas kenal pak suami skr, dia yg memang hobi traveling, ngajakin aku keliling beberapa kota Eropa sekalian mampir ke Bulgaria ketemu ortunya yg sdg kerja di sana. Dari situ, aku pgn nulis lagi, tp kali ini hanya ttg traveling dan kuliner :).

    Soalnya aku pelupa juga mba, jd drpd semua pengalaman jalan2ku dan makan2 lupa hanya Krn ga ada dokumentasi, aku tulislah di blog sekalian berbagi :). Sempet di blogspot, tapi kemudian pindah ke wordpress :). Sampe skr, semoga ttp awet dan konsisten menulisnya :). Kayaknya walopun skr ini sdg musim YouTube dan platform video lainnya, aku rasanya hanya mau di blog. Bukan tipe yg suka cuap2 dan tampil di layar , aku LBH suka dibelakang layar, dan menulis jauh LBH cocok buatku :).

    BalasHapus